Biografi Grup Band G2 (Gema dan Genta)
Setiap mimpi memiliki jalannya sendiri untuk terpenuhi. Hebatnya, kali ini jalan itu datang beriringan bagi kakak beradik ini. Gema dan Genta memang dibesarkan dalam kondisi yang kondusif untuk bermusik. “Kita kan tinggal serumah jadi bisa tau selera masing-masing” ujar mereka. Bukan hal sulit bagi mereka untuk menyatukan visi dalam bermusik hingga akhirnya muncullah G2 (baca: Ji tu) dengan konsep duo di tahun 2008. Di bawah naungan Universal Music Indonesia mereka menelurkan album debut berjudul “G2″.
Sebagai group duo, mereka cukup unik dengan menghadirkan Gema sebagai seorang vokalis merangkap gitaris dan kibordis serta Genta yang mengambil posisi sebagai drummer. Dalam album ini G2 mencoba menawarkan lagu-lagu nan romantis. Meskipun temanya tentang cinta dan bernuansa mellow, tapi mereka bisa memberi warna yang berbeda.
Karakter vokal Gema terdengar cukup unik dengan ciri sengaunya. Notasi yang digunakan juga memberi keragaman baru dalam blantika musik di Indonesia. Kemampuan menulis lagu menjadi awal terbukanya pintu industri musik bagi mereka. Memenangi sebuah festival dengan bersenjatakan lagu ciptaan sendiri membuat mereka percaya kalau karya mereka memiliki kualitas. G2 pun akhirnya menawarkan demo mereka yang disambut baik oleh Universal Music Indonesia.
Di belakang layar, kakak beradik ini juga didukung oleh produser handal, Sujana. la dikenal lewat suksesnya ketika menangani T2, Kangen, Wali hingga Hello. Proses rekaman bergulir lewat bantuan tangan-tangan profesional seperti Andi Bayou yang menjadi Music Producer. Dalam album ini, permainan bass dipercayakan pada musisi senior Harry Toledo. Hasil akhirnya tentu tak main-main. Dengar saja lagu pembuka berjudul “Cintaku” yang berhasil memberikan kesan pertama dengan pas. Notasi unik dengan permainan piano sederhana di intronya yang diikuti masuknya karakter vokal yang juga memiliki ciri khas seakan memberi perkenalan singkat pada musik mereka.
Bukan cuma Gema yang punya peran memberi warna dalam G2. Sang adik pun tak mau kalah dengan memberi ketukan yang kadang mengejutkan dan menjadi ramuan ajaib bagi lagu mereka.Menyimak single andalannya yang berjudul “Kesendirianku” bisa membawa anda ke angan romantisme yang klasik. Pilihan sound, notasi hingga komposisinya dapat membangun alur yang terus meningkat menuju klimaks lagu yang megah dan diakhiri dengan permainan piano yang khidmat. Mereka memberi sentuhan yang tepat sehingga lagu pop yang satu ini tidak bergelayut di cengkok melayu dan memberi gambaran pop Indonesia sebelum era trend influence musik melayu muncul dan menjamur
Video klipnya yang disutradarai oleh Tepan Kobain pun sangat menonjolkan kesan romantis dengan akting menawan dari model cantik Arumi Bachsin.Lagu yang cukup mengagetkan adalah “Rela”. Influence jazz yang kental terasa sangat berkelas di lagu ini. Meski begitu bukan berarti ini jadi lagu kelas atas tapi justru menjadi jembatan yang memberi pernyataan tentang kualitas, keragaman dan warna musik mereka yang cukup lebar. Di lagu ini mereka menyertakan teknik scot singing yang kemudian membuka permainan solo synthesizer di tengah lagu. Yang satu ini sangat potensial membuat anda menggoyangkan kepala mengikuti irama.
Mereka juga punya kelebihan, salah satunya penguasaan bahasa asing yang unik dan mereka masukkan dalam album ini. Lagu “I Love U” hadir dalam dua bahasa, Indonesia dan Korea. Ya, Korea! Gema memiliki seorang sahabat yang berasal dari Korea yang mengajarkannya bahasa negeri ginseng itu. Mendengar lagu ini seperti mendengar soundtrack film korea dengan romantisme tingkat tinggi yang tidak terdengar picisan.Di lagu terakhir mereka benar-benar memberi sebuah penutup dari perjalanan cinta dan romantisme mereka. Tidak dengan perpisahan tapi justru sebuah awalan baru. Lagu “Hiduplah Denganku” bercerita tentang pernyataan cinta saat melamar pasangan untuk memasuki tahap yang lebih jauh, pernikahan. Alur album pun makin terasa bagaikan sebuah cerita yang memiliki prolog dan epilog.Lewat lagu-lagunya, G2 seakan mengingatkan kalau romantisme masih ada dan masih layak didengungkan. Untuk perempuan yang masih mendambakan romantisme, mereka berhasil menghadirkannya. Bagi laki-laki mereka seakan memberi cara untuk merayu dan memuja pasangannya dengan cara yang manis, melalui lagu romantis. Karena pasti bukan hanya Gema dan Genta yang bisa jatuh cinta, mungkin kita semua.
Referensi: http://forum.detik.com/showthread.php?t=115113
ALAMAT FACE BOOK BAND G2 : http://www.facebook.com/g2band
Tidak ada komentar:
Posting Komentar